Sugeng Rawuh
Kamis, 22 Oktober 2009
BISA LIRIH BISA TERIAK
Aslinya, suara saxophone itu halus dan lembut, sesuai dengan orkestra zaman itu. Namun, berhubung dalam perkembangannya dipakai sebagai pengiring musik dansa yang ingar bingar, mau tak mau saxophone harus ikut berteriak juga agar bisa didengar. Untuk itu lalu dilakukan modifikasi dengan membuat mouthpiece, sumber bunyi pada saxophone, menjadi lebih ramping dan lancip. Hasilnya, suaranya menjadi lebih keras, lebih wah tidak sekedar weh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar