Sugeng Rawuh


free counter

Jumat, 02 Oktober 2009

MIMPI

Papi Iss:
Walaupun pantang berandai andai, agar tidak menyesali keadaan yang sekarang sedang dijalani, banyak sekali mimpi yang juga sejenis pengandaian, yang akhirnya
diejawantahkan.

Mimpi itu ada mimpi yang didapat sebagai kembang tidur. Tapi mimpi juga bisa
dikatakan sebagai mengkhayal. Mimpi juga bisa berarti mendapat ilham. Mimpi sering diartikan Tuhan yang sedang berbicara. Banyak yang mengatakan kalau bermimpi itu akan terjadi yang berlawanan dengan yang diimpikan.

Mimpi adalah getaran otak yang liar, yang membuat gambar atau ceritera atau apa saja dalam otak yang ditangkap oleh budi sebagai sesuatu. Sesuatu ini yang lalu ditafsirkan macam macam.

Mimpi Firaun membuat Jusuf menjadi kepala Istana hanya karena bisa menafsirkan mimpi tersebut.

Mimpi seorang konyol yang punya beberapa butir telur ayam, yang mengimpikannya menetas dan menjadi besar dan akan bertelur lagi dan akan bertambah banyak dan dia akan jadi kaya, berakhir ketika telurnya jatuh dan pecah semua.


Papi RH:
Untunglah masih banyak orang yang suka membuat pengandaian, khayalan, berulah imaginasi. Kalau semua orang seperti ISS maka dunia "fiction", yaitu dunia buku novel (yang hampir semuanya adalah buah khayalan) akan tidak ada di dunia, kita akan jauh lebih miskin dalam kebudayaan kita.

Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru saja sudah banyak khayalan, perumpamaan, yang mungkin sekali adalah "isapan jempol". Misalnya, khayalan tentang seorang anak orang kaya yang ingin mendapat warisan sementara bapaknya masih hidup. Dia lalu menghamburkan semua uangnya berfoya-foya. Lalu dia kaliren ... dan ingin kembali kerumah bapaknya.

Tidak banyak bapak yang akan menyambut baik anak kurang ajar sedemikian dengan memanjakannya secara berlebih-lebihan. Tetapi itulah justru yang dikisahkan oleh Yesus.
Para pendengar cerita itu tentu saja harus memeras otak mereka, supaya dapat memahami arti cerita (khayalan) ini. Tanpa khayalan, tanpa imaginasi, tidak banyak hal dalam hidup ini yang amat menarik hati.

Waktu aku menjadi guru, nasehatku kepada siswa ialah: let your imagination run free, be daring, be adventurous.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar