Sugeng Rawuh


free counter

Selasa, 22 September 2009

HARTA, TAHTA DAN WANITA

Papilon:
Pi, ini ada pertanyaan nyleneh. Mana yang lebih penting antara: harta, tahta dan wanita.

Piye jal?


RH:
Rupa-rupanya Papilon sering terlanda oleh pertanyaan-pertanyaan yang begitu saja muncul di benaknya, dan dia ingin menjajagi pengertian orang lain. Syukur, ini berguna untuk memulai percakapan.

Akan tetapi ("akan tetapi" selalu penting dalam bertukar pikiran!), kalau kita kembalikan semua bahan-bahan perbandingan itu, semua kembali ke satu asal-usul. Manusia ini ingin mencapai kepuasan, atau dalam istilah lebih bagus "pursuit of happiness". Dalam usaha itu banyak yang harus dilakukan, tetapi semua menjurus kepada satu tujuan: survival diri sendiri dan kelompoknya (community) dalam gaya hidup yang memuaskan (happiness).

Nah, setiap orang mempunyai tata perbandingan yang amat berperbedaan. Bahkan mengenai hal yang amat sepele, seperti makanan dan pakaian saja, setiap orang sudah berbeda seleranya.

Anda bertanya tentang tahta. Untuk saya sendiri tahta tidak ada gunanya. Konon tahta adalah tujuan ambisi manusia terakhir, tetapi untuk saya tahta sudah terbukti mencelakakan sesama manusia, kecuali kalau tahta digunakan sebagai bentuk pengabdian.

Harta pas-pasan saja sudah baik, untuk apa menjadi amat kaya tetapi tidak bermanfaat bagi kelompok?

Wanita! Lha kalo anda sendiri wanita gimana? Lha kalo anda pastor atau bruder dan suster gimana?


Iss:
Harta penting lah yaow. soalnya tanpa harta mana bisa naik tahta? itu mau jaid bupati, mau jadi gubernur dll butuh miliaran rupiah tuh. Mau jadi presiden? Sudah terlihat berapa juta dollar tuh yang dipakai oleh Obama dan oleh Hilarry. Wis to itu harta semua apa kreweng?????

Nah jadi tahta itu hanya bisa diduduki kalau ada harta.

Kalau wanita bagaimana? Coba deh anda miskin, jaman sekarang gini kagak punya hp. kagak punya kendaraan, cuma naek becak doang atau jalan kaki saja, coba deh cewek yang kayak apa yang mau sama ente???????????
Padahal cewek matre banyak dan berjibun lho. Wajah kagak penting, penampilan kagak penting, kedudukan kagak penting, yang penting anak wong sugih, numpake alphard. Wis to, mbok prongos, matane julingpun mau deh jadi istrinya. Jadi siapa bilang harta kagak penting??????? Terbukti lho terbukti.

Jangan lupa kalau ketemu jin dari botol atau dari lampu bilang deh minta duit 1 trillion dollar amerika di dalam rekening tahapan dan kesehatan cukup lama untuk bisa menggunakan duit itu kapan kapan mau. wis! Kalau masih ada 1 permintaan yang diperbolehkan karena biasanya jin kasih kesempatan cuma 3 kali permintaan, maka yang 3 itu baru bilang: minta istri yang cantik jelita sehat walafiat. Cantik ning edan yo wegah ya to?

piye jal.


Papilon:
Kalau menurut saya:
Harta..., kagak penting.
Tahta..., kagak penting.
Wanita..., sik, sik, sik..., penting lah yauw!

Papilon..., wanita punya selera. (Lha hiya lah, mosok pria punya selera? He he...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar